Rabu, 29 September 2010

Disamakan


"aku disamakan dengan pelacur yang sering ditidurinya" katanya dengan tawa diiringi air mata kepedihan
ya, sungguh ironis menurutku. Semua ketulusan yang dilakukan, dibayar dengan hinaan dari seorang ksatria pengecut.
"bagaimana kau tau hal itu?" kataku memastikan
"ketika suatu malam dia mengajakku untuk bermalam ditempatnya. Yang akhirnya aku tau, dia sering mengajak seorang pelacur langganannya untuk bermalam." Dia menyeka air matanya
"Lalu apa yang kau katakan setelah itu?"
"aku menolaknya tentu saja, dan aku tidak perlu mencacinya pria laknat. Yang aku lakukan hanya menatapnya iba. Karena dia tidak akan pernah hidup dengan kehormatan" katanya berusaha tegar

Bersetubuh Dengan Waktu

Beradu dengan lekat
Peluh mengalir perlahan
Aku yang semula diam bergerak cepat dan semakin cepat
tidak ingin hanya menunggu
berlomba siapa yang akan mendahului
hahaha... aku tertawa keras
seolah-olah aku yang paling di puaskan
Waktu, ya dengan waktu aku bersetubuh
lelah menyeimbanginya, selalu dipaksa untuk beriringan

makasi makasi makasi :)


Terimakasih lagi dengan dosenku Bu Chelsea Gozali yang bilang suka dengan blogku :)
Kebaikan bu Chelsea ngga cuma berpengaruh sama blogku tapi juga semangat menjadi novelis(walaupun sampai sekarang belum selesai-selesai gara-gara pergantian mood yang bener-bener ngga bisa diprediksi)
Bu Chelsea ngasih aku buku Soulmate.com karyanya Jesica Huwae yang BENER-BENER bagus dan baca berkali-kali ngga bosen-bosen deh.
Hal ini yang aku ingin contoh dari bu Chelsea, aku juga ingin dengan perlakuan kita ke seseorang bisa membawa sesuatu yang positif. Apalagi kalau sampai orang lain itu sukses. Gimana ya rasanya...
Dan Terimakasih juga buat sepupuku yang sangat baik aa'dimas yang bilang suka dengan blogku, dan support aku juga jadi penulis..hahaha Jadi tambah semangat ya kalau dapet dukungan dari banyak orang-orang
Semoga aja kita semua bisa membawa pengaruh positif juga ya untuk orng lain...

Kondisi Ini

malam ini aku sedang di dalam kubangan ironis
aku merasa pagi akan bewarna gelap
dan aku juga takut esok hari akan datang jauh lebih buruk
Kondisi ini membuatku sesak dengan nafasku sendiri
Menangis meraung-raungpun hanya akan membuatku mati perlahan-lahan kekurangan udara
Apakah benar kata orang-orang
Bunuh diri membebaskanku ?
Tidak akan merasa apapun kecuali rasa damai