Sabtu, 26 Desember 2015

Berdamai

Bahagia
Bingung
Kesal
Marah
Sedih

Berdamai saja...

Note: maaf jika rindu yang banyak tidak dimasukkan

Selasa, 22 Desember 2015

Bersedih itu gampang, bisa dilakukan sambil tidur

"Bersedih itu gampang, bisa dilakukan sambil tidur"


Kata-kata itu menohok.
Ketika tidak bertemu, ketika putus cinta dan ketika kehilangan rasa sedih biasanya berkali lipat.
Menangis pelan-pelan menahan sesak.

Jika saja menjadi bahagia itu gampang.

Ini yang dialami oleh saya.
Selama hampir 3 bulan kebelakang, saya bersedih tidak selesai-selesai.
Mengeluh sana-sini.
Untung saja kawan-kawan tidak hilang rasa dengan saya.

Disaat itulah, saya bersyukur.
Saya sedih tetapi sambil belajar.
Kehilangan sesuatu yang buruk tetapi masih memiliki sesuatu yang baik.

Dan disaat itu juga saya sadar
Saya besar kepala terhadap tuhan.
Saya meomohon-mohon tetapi ketika mendapatkan walaupun belum digenggaman, saya berhenti memohon.

p.s : pesan dari teman saya Elb

Sabtu, 12 Desember 2015

Kasat Mata

Malam ini gelap
Bintang yang biasanya terlihat seperti diselimuti dengan kain hitam
Satu-satunya cahaya adalah lampu diujung jalan

Bekas jejak kaki juga tenggelam dengan kerikil-kerikil yang berserakan

"Kemana akan pergi?"
Terdengar pertanyaan tetapi bukan suaraku
Hanya suara nafas yang keluar menderu-deru karena menahan tangis

Sesak himpitan air mata yang berusaha mendesak keluar
Jangan... Jangan terlihat lemah di hadapan mahluk kasat mata

Hujan, Daun dan Kenangan

Hampir saja tangan saling bertaut
Tetapi sesaat sama-sama diam
Aku membatin
"andai dia luang waktu mendengar masa laluku"
Aku tidak suka memaksa
Jika memang harus pergi, ya pergi saja
Tidak ada keterikatan disini
Sama seperti hujan, bulirnya akan menjatuhkan daun satu persatu
Menjadi lekat kenangan

Kamis, 10 Desember 2015

Imajinasi Monyet Elektrik

Membuka-buka blog kawan-kawanku.
Sedih...

Tidak ada lagi gegambaran yang di sajikan
Tidak ada lagi kata-kata yang dirangkai

Masing-masing telah tenggelam dalam rutinitas.
Bekerja, membuka usaha, berumah tangga.

Kehilangan mereka di tiap-tiap blog.

Dan bukan mencoba membanggakan diri.
Walaupun semakin hilang dari peradaban manusia modern.
Ini tempatku menulis fiksi, sejarah dan kejadian nyata dalam versiku yang kadang ablu.

Ini juga tempatku menyumpah serapah tanpa merasa diadili orang lain.
Ayolah... kadang mengeluarkan kata-kata kasar itu perlu.
Maaf saja aku bukan orang yang berusaha terlihat sempurna bertata krama.

p.s : Untuk kawan-kawan Imajinasi Monyet elektrik 


Minggu, 06 Desember 2015

Sepi

Sepi
Nyaris kelam
Setelah beberapa waktu lalu ramai terikat
Seperti pasir...
Jika digenggam terlalu erat, akan buyar dan lenyap
Kini bebas bukan hal yang menyenangkan
Mengutuk juga tidak akan merubah yang telah berubah
Mengucapkan selamat tinggal tetapi dirasa belum saatnya
Sepi