menjadi jurnalis bukan satu-satunya impianku, masih banyak impian lainnya..salah satunya penulis novel. Dan biasanya novel yang aku tulis itu dari pengalaman pribadiku dan selebihnya aku improv. Sama halnya dengan konsep yang sebelumnya, aku ingin menulis novel yang tidak hanya ada isinya melow tapi kesuraman. Dan karena itu mulai sekarang aku mulai menulis cerita-cerita, dan biasanya aku menulis cerita itu dimana saja sesuai dengan moodku, aku ga mau nulis cerita kalau moodku lagi ga baik. Soalnya arah cerita yang udah aku tentuin bisa berubah.
Aku sudah mulai suka nulis dari zaman smp, disekolah kalau lagi pada istirahat aku biasanya menulis cerita di kelas. Dan sampai sekarang aku menulis cerita terkadang di kelas pada saat dosen ngajar(liat sikon ama dosennya jg). Aku paling ga suka kalau nulis di ganggu dengan pertanyaan" ga penting dan di ajak ngobrol ga penting. Aku juga suka nulis di perpus kampus, selain tempatnya enak,dingin,juga sunyi, kalaupun aku suka nulis pas lagi rame tapi aku sukanya mereka pada saat sibuk dengan urusan masing-masing jadi bisa dibilang mereka cuma cameo :)
Dan aku juga ga suka kalu adda temen yang baca" bukuku tanpa seijinku pada saat cerita belum selesai, apalagi sama temenku yang agak" nyebelin.
Aku nulis cerita sebenernya untuk hobiku dan peralihan rasa. Maksud dari peralihan rasa, aku bisa melupakan seseorang yang aku suka dengan menulis cerita (itu terbukti lo!)
Jadi dengan menulis cerita bener-bener bisa bikin aku nglupain semua masalahku. Dan aku nulis cerita bisa lupa waktu. Kaya kemaren aku nulis dari jam 10 malam sampai jam 2 pagi. Sebenernya sudah ada 3 buku yang aku tulis dengan isi ceritaku yang beda-beda(1 diantaranya brng temen-temen smp) cm aku simpen aja buku itu buat kenang-kenangan. Alhamdullilah respon yang di dapet waktu itu bagus, temenku suka dengan cerita yang aku tulis.
Pokoknya aku suka nulis, semoga aku bisa berhasil dengan impianku yang satu ini :D
aku memanggilnya Buku Hitam. Ini buku yang isinya cerita-ceritaku,sudah jelek sampulnya(yang aku sampul warna hitam) karena sering aku bawa kemana-mana,ditemani pensil murah dn penghapus bocel-bocel.
Semoga ini semua awal dari keberhasilan.
