Sabtu, 31 Desember 2016

Hampir

Kesal !
Ketika detik-detik penghujung tahun
Tiba-tiba si kelam datang lagi
Tidak hanya di nyata tapi di mimpi

P.s : Menggoda tapi tidak tergoda

Kamis, 29 Desember 2016

Rindu

Jika saja rindu akan senyaman hembusan angin ketika hari terik
Aku akan sangat berbahagia
Menikmati setiap detik rasa rindu yang bergumam di sudut hati
Mengingat-ingat semuanya tanpa ada pilu yang bertalu
Sayang sekali...
Rinduku ini sendu
Seperti malam dengan bulir hujannya

P.s : hampir bosan... sebentar lagi

Lega

Mematikan alarm
Tanda libur panjang telah tiba
Enggan terbangun hanya karena bunyi yang di setel tepat jam 5 subuh
Ah... akhirnya lupa sesaat dengan urusan-urusan kantor

P.s: sampai jumpa di 2017

Selasa, 27 Desember 2016

Foto Lama

Terselip satu lembar foto, aku dan dia.
Diantara jajaran foto-foto orang yang aku sayangi
Sengaja aku letakan di antara bunga-bunga tulip bewarna ungu, di sudut dan hanya aku yang bisa leluasa melihatnya

Biarkan... kenangan itu akan usang
Biarkan... Rasa itu akan hilang
Biarkan... sampai aku bosan memandang

p.s : Seperti tersembunyi

Kamis, 22 Desember 2016

Hatala

"Bagaimana kau bisa mengenal kakakku?" katanya menahan emosi
"Sudah ku jelaskan berkali-kali denganmu, itu tidak disengaja" 
"Tidak mungkin !" katanya setengah membentakku
"Aku tidak memaksamu untuk percaya" kataku berusaha setenang mungkin
"Kalau begitu akhiri hubungan kalian!"
"Aku tidak mau" 
"Jangan bertingkah seperti perempuan murah"
"Aku tidak perduli kata-katamu" kataku berkeras
"kalau begitu aku akan menyuruhnya yang meninggalkanmu" katanya berlalu pergi

Aku hanya diam dan memilih memandangi cangkir tehku yang telah mendingin.

Sudah cukup lama aku tidak bertemu dengannya.
Sampai hari ini dia tiba-tiba mengajakku bertemu, ada terselip perasaan senang saat dia mengajaku bertemu.
Tetapi nyatanya bukan seperti yang ada di dalam bayanganku.

Kami tidak berpeluk hangat 
Kami tidak pula bertukar cerita

Kami hanya saling memandang geram.
Kami menambah benci satu sama lain

p.s : Mencari jalan menambah peluang

Rabu, 14 Desember 2016

Saat ini dan Mimpi Masa Depan

Semilir pendingin ruangan lama-lama membuatku merasa meriang, bukan karena bajuku yang terlalu terbuka tetapi adanya ketidakmampuan dengan udara dingin (baca: alergi dingin).

Sesaat kita tinggalkan dulu ya prosa-prosa "Mencoba Bercerita"
Karena aku sedang ingin bercerita tentang pekerjaanku yang tanpa sadar sudah 5 tahun.
Berikut tampilan meja karyawati yang sudah 5 tahun bekerja.


Kerja di perusahaan multinasional yang bergerak dibidang general trading sama seperti kerja pada umumnya ada asik dan ngganya.
Tapi diantara itu semua ada satu hal yang ngebuat kerja disini seperti "roda berputar"
Apalagi kalau bukan bos kami disini, jadi... setiap 4-6 tahun bos yang ada disini akan di rotasi. Dikarenakan mereka orang Jepang jadi mereka ngga bisa selamanya kerja disini (berkaitan dengan VISA kerja).

Nah! Di awal-awal tahun kerja disini aku punya bos yang lumayan baik, tapiii kepribadian dia berubah semenjak dia diangkat jadi Manager. Jadi merupakan salah satu hal nyata yang sering terjadi pribadi bos disini akan berubah seiring dengan kenaikan jabatan cuma semua itu kembali lagi ke basic attitude mereka sih.

Banyak kejadian yang terjadi sama bosku itu, sampai akhirnya dia diharuskan pulang ke negara asalnya.
Tapi aku tekankan disini ya, sejahat-jahatnya bosku itu tapi dia baik sama aku (mungkin karena aku staff pertamanya dia terutama aku personal assistant dia) jadi walaupun dia public enemy di sini aku tetap berterima kasih karena banyak pelajaran berkaitan kerjaan apalagi yang aku dapet aku dari fresh graduate waktu awal masuk.

Dan pergantian bos kali ini untungnya juga ga begitu mengerikan dibanding department lain. Kali ini bosku orangnya pendiam, agak jaim tapi baik (untuk sementara ini).
Dia bukan tipe yang marahnya meledak tapi dengan ketawa dan kasih pertanyaan "menusuk" ditambah ekpresi muka kecewa.
Jadi cukup banyak yang iri dengan perubahan bos tahun FY 2016. Hehe

Anyway, banyak yang nanya sama aku kenapa bisa betah banget disini. Sebenernya, aku udah berencana resign dari 3 bulan pertama waktu awal masuk kerja. Aku yang lulusan jurnalistik tapi punya kerjaan di sini, jadi ga nyambung sama sekali. Aku sempet nyoba sih diem-diem masukin lamaran dan interview di salah satu media cetak yang kebetulan letak kantornya diseberang kantorku.
Tapi setalah dipikir-pikir pada akhirnya aku ngebatalin untuk pindah kerja, karena aku sudah merasakan comfort zone disini.
Terutama karena teman-teman disini sudah seperti keluarga sendiri, kebersamaanya ok banget!

Jadi begitulah cerita yang (ngga) singkat-singkat banget soal suasana kerja disini. Aku ga cerita detail soal kerjaan apa yang aku handle atau kasus apa yang menimpa bosku sampe dipulangin karena sepertinya kurang seru kalau aku ceritain.

Ok, kita lanjutin ke mimpi masa depanku ya setelah kerja disini. Pasti ga selamanya sampai pensiun aku mau kerja disini, akan ada saatnya aku akan (berani) ngambil tantangan baru. 

Karena aku suka anak kecil jadinya aku mau jadi guru TK, selain ngajarin pelajaran dan aku mau membuat anak-anak cinta dengan hari senin dan ga males-malesan. Mungkin aku bisa ajak mereka nyanyi sambil aku ber-ukulele jadi mereka akan semangat di hari senin.

Selanjutnya juga aku mau ajak mereka ngelukis sama-sama dari barang-barang yang udah ga dipakai lagi.
Contoh:

















Begitulah ya keadaan sekarang dan mimpi dimasa depan. Semoga sih semua bisa direalisasikan.

p.s: dan semoga anak-anak TK-nya bisa senang punya Ibu guru bersepatu Boots 



Senin, 12 Desember 2016

Bersiap mimpi

Aku takut tidur malam ini
Pikiranku pasti nyalang
Tubuhku serasa melayang
Jiwaku terganyang

P.s: bersiap, kita bertemu di mimpi

Sabtu, 03 Desember 2016

Yogyakarta

Mereka berkata berkali-kali
"Dikota itu yang kehilangan akan kembali merasakan kedatangan"

Tapi berbeda denganku
Yang tiba-tiba datang kemudian pergi tidak kembali
Yang bertahan namun tertinggal

Aku tidak pernah ingin membencinya
Aku tidak pernah ingin melupakannya
Aku tidak pernah ingin jatuh cinta dengannya
Hanya dia bekerja sama dengan waktu membuatku lekat olehnya

Tidurlah, kataku dalam hati mengingatkan diri...
Malam semakin larut
Hari telah carut marut

P.s: sampai kita bertemu di masa depan

Pemetik Gitar

Aku duduk ditengah ruangan
Makin malam tempat ini semakin ramai
Tempat ini memang selalu padat pengunjung
Tidak heran, masakan yang enak ditambah harga yang membumi

Tetapi malam ini terasa berbeda
Petikan gitar dan suara merdu dari seorang pria di sudut
Menyanyikan lagu-lagu cinta tanpa terasa mendayu
Ukiran gambar di tangan kanannya ikut bergerak naik turun mengikuti irama si empunya ketika memetik gitar

Makan malamku terasa lebih dari biasanya

P.s: Semoga senang semoga terkenang