Senin, 20 Mei 2013

Pesan untuk yang hilang

Sudah lama aku tidak mampir ketempat ini.
Keadannya memang tidak berubah, kedai kopi yang kadang sangat padat dan kadang sunyi.

Aku duduk di sudut yang bercahaya remang. Bukannya aku suka, aku hanya tidak nyaman di tengah kerumunan.
Aku mulai menyalakan rokok, mengisap pelan-pelan yang mereka sebut racun.

Aku masih ingat jelas...
Sebulan yang lalu, dia datang tiba-tiba.
Dengan perkenalan yang kami rasa berdua cukup aneh.
Kami banyak bercerita, bertukar tawa dan menyenangkan seperti teman lama.
Dia mengalihkan perhatianku yang sebenarnya sedang bersedih.
Ya... ini yang menjadi rahasiaku. 
Dia pengalih dari rasa sedih ketika ditinggalkan pria dari masa lalu.

Belum sempat aku mengucapkan terima kasih.
Dia hilang...
Tidak ada penjelasan mengapa, kemana dan untuk apa dia hilang.

Kami kembali menjadi asing...

p.s : no regret

Tidak ada komentar:

Posting Komentar