Mimpi tadi pagi membuatku kembali ke ingatanku setahun yang lalu
Iya... lagi-lagi dia
Iya... lagi-lagi dia
Bukan mimpi indah tentunya
Bukan tanpa sebab aku merasa seperti itu.
Bukan tanpa sebab aku merasa seperti itu.
Bertemu dia walaupun di dalam mimpi serasa melemparku kembali ke kejadian berawal manis berakhir tragis
Berbeda dengan yang kutemui di mimpi
Dia memegang erat tanganku dan tidak segan mengecupnya sekali
Dan disitu pula aku berusaha menahan air mataku agar tidak jatuh berderai
Seperti dipersimpangan, meyakinkan diri memberinya kesempatan atau tidak
Aku mengerjap mataku dan segera melihat jam di dinding
Lega... rasa yang aku rasakan setelah terbangun dan itu hanya mimpi
Tetapi menyisakan pertanyaan untukku
Mengapa aku bisa memimpikannya?
Apa ini rindu?
P.s : Kupis