Rabu, 15 Februari 2012

Hilang Hari Ini

Ketika sedang berada menjadi si miskin kita kan merasa gampang kehilangan. Seperti aku saat ini, aku khilangan sandal yang biasa aku pakai.
Mungkin bagi si kaya, itu hanyalah sandal biasa. Tidak terlihat istimewa.
Tapi bagiku itu sangat istimewa, ayah membelikanku ketika mendapatkan rezeki yang dikumpulkannya bertaruh dengan penyakit jantungnya.
Maka menangislah aku tadi, "dimana?, Bodoh sekali," dan banyak kata-kata yang hanya aku ulang seharian, termasuk mengutuk diri sendiri. Tetapi itu tidak membantu sama sekali.
Pulang dengan berbekal rasa takut yang luar biasa, telah terbayang. Ayah memarahiku, bahkan tidak mau berbicara lagi denganku.
"Berhati-hatilah kau lain kali nak, itu sudah bukan rezekimu lagi" katanya halus, bahkan langsung menawariku makan malam.
Tampaknya ayahku sudah sangat mengenal aku dengan baik, aku memang orang yang terlalu gampang tergesa. Atau memang seperti itu naluri orang tua yang akan aku rasakan juga nanti.

p.s: :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar