Rabu, 12 September 2012

Bangku Merah


Aku memandang bangku itu cukup lama
Sampai akhirnya aku berhenti memandangnya, ketika ada sepasang entah suami istri atau kekasih yang duduk mesra disitu.
Aku ingat 2 tahun yang lalu
Ketika kita sering duduk di bangku itu hanya untuk memandang senja
Tidak layaknya seperti sepasang kekasih pada umumnya
Kau tidak membelai mesra rambutku, kau tidak mencoba mencumbuku, kau tidak memperlakukan aku murahan.
Tentu saja aku kadang bertanya, apakah yang kau pikirkan.
Walaupun aku senang, rasa kita masih murni.
Sampai suatu hari, tiba-tiba kau mencium keningku.
“aku menyayangimu” katamu tersenyum
Kau pergi, coba saja kau bisa bertahan sebentar lagi.
Mungkin kita akan duduk bertiga, aku, kau dan anak kita.
Aku memang tidak memaksamu untuk terus bertahan, aku mengerti rasa sakitmu.
Aku sudah merelakanmu karena memang sudah seharusnya begitu.

P.s : Bosan Ditempat 120912-3:37PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar