Senin, 13 Maret 2017

Politik VS Agama

-Urusan politik yang dicampur sama agama-

Aku bingung ya sama masyarakat zaman sekarang.
Tinggalnya diperkotaan tapi cara pikirnya kok primitif
Masalah yang pengen banget aku bahas yaitu masalah yang lagi terjadi di Jakarta
Sebenernya aku ga tertarik sama hal-hal yang berkaitan dengan politik.
Tapi ini menurut aku udah kelewatan deh...

Berawal dari salah satu orang Gubernur yang keliru dalam lisan dan ngebuat umat salah satu agama yang merasa sakit hati dan kecewa.
Ok disini aku juga ga mau membenarkan ya, beliau memang salah dan ga berusaha berpikir jauh dulu sebelum ngomong.
Dan beliau pun akhirnya sadar dan minta maaf tapi sayangnya... itu dirasa terlambat untuk beberapa orang dan berakhirnya ada satu oknum yang mengaku keturunan Rasul (padahal semua juga saling turun temurun a.k.a berkaitan ya) mengajak sejumlah massa untuk mengadakan demo ini itu agar si Gubernur ini mundur. 
Ada alasan yang muncul agar si Gubernur mundur yaitu karena berbeda agama sama si oknum dan menyebutkan kata keramat yang menurutku ga ok yaitu "Kafir"

Males ga sih... 
Hal ini pun jadi salah satu topik seru yang aku bahas dengan "mantan temen deketku" yang beda agama.
Kita sama-sama sependapat kalau kafir itu cuma tuhan yang bisa nilai. Sekarang aja semua orang dibuat saling ngebenci, yang aku tau pasti agama itu mengajarkan kebaikan bukan sebaliknya.
Jadi sebelum menjudge orang lain coba deh mengukur diri sendiri dulu.
Suka gemes deh yaa sama hal ini.

Dan ada satu hal yang paling miris diantara semuanya, adanya orang-orang yang membuat larangan untuk melarang jenazah pro Gubernur itu untuk dishalat di masjid.
Aku ga habis pikir yaa gimana perasaan saudara yang bapak/ibu/kakak/adik dan keluarga lainnya mesti terkatung-katung mesti dishalatkan dimana.

Kenapa ya, sampai ada yang tega begitu. Gimana kalau kita balik semuanya, kejadian ini menimpa mereka. Kembali lagi deh, sebelum berbuat coba memposisikan diri di posisi orang lain.
Beda kepala beda pikiran, ga bisa kita samakan jadi satu pikiran semudah itu. Apalagi kalau caranya keliru yang ada kebencian muncul dimana-mana

p.s: ini pure opiniku :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar