Sabtu, 18 Agustus 2018

Hampir Depresi

Well hello (again)

Setelah sekian lama ga nulis di blog ini, aku kembaliii lagiiii.
Bingung sih mau nulis apa karena ga banyak yang bisa diceritain.
Keseharian masih sama, belum ada yang berubah.

Hmm... ok aku nulis hal random aja ya.
Akhir-akhir ini aku ngerasa dimasa sedikit (muak) dan feeling depressed.
Gimana disini masalah personal seseorang bisa jadi masalah semua orang.

"Kapan lulus kuliahnya?"
"Kerja dimana?"
"Kapan Kawin? kok ga undang-undang?"
"Udah punya anak berapa?"
"Kapan nambah anak? kasian loh anaknya ga ada temenya"
"Yakin ga mau nambah lagi? masa cuma 2 sih anaknya"
Dan pertanyaan-pertanyaan yang sebenernya SANGAT PERSONAL dan SANGAT MENGGANGGU !

Yang sangat bikin emosi adalah ketika pertanyaan di lontarkan tanpa bisa memberi solusi dan tanpa mau tau usaha kita memperjuangkan biar hal itu bisa diwujudin.
Ini bener-bener bikin aku kadang merasa, andai aja aku tinggal di belahan dunia lain yang dimana orang-orang bisa cuek sama masalah orang lain. SERIOUSLY !

Ga heran akhirnya banyak yang menarik diri dari lingkungan sekitar untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang cuma bikin berakhir suram.

Untuk orang-orang yang mempertanyakan itu kepikiran ga sih:

Pertanyaan : "Kapan lulus kuliahnya?"
Fakta : Orang ini bisa sampe ga tidur untuk nyusun skripsinya dan bahkan kesehatannya kadang ga terjaga
Ironi : Maaf yang nanya ini belum pernah ada pengalaman skripsi

Pertanyaan : "Kerja dimana?"
Fakta : Orang ini bisa sampe ngilangin semua rasa malunya hanya untuk dapetin kerjaan buat menghidupi keluarganya
Ironi : Maaf yang nanya ini sebenernya juga ga ada kerjaan, jadi nanya juga cuma buang-buang waktu

Pertanyaan : "Kapan Kawin? Kok ga undang-undang"
Fakta : Orang ini baru ngerasain rasa sakit hati karena dikecewakan atau karena hati-hati biar ga salah pilih keputusan
Ironi  : Orang yang nanya ini juga sebenernya ga bahagia sama kehidupan rumah tangganya

Pertanyaan : "Udah punya anak berapa?"
Fakta : Kepikiran ga sih kalau yang ditanya ini udah usaha semaksimalnya bahkan bisa sampe ketenaga medis seperti bayi tabung yang super mahal cuma belum berhasil
Ironi : Orang yang nanya ini sebenernya percaya sama tuhan ga sih ya? tau kan kalau keturuan (anak) itu merupakan salah satu rezeki dari tuhan. Tuhan yang menentukan kapan kasih kita rezeki itu

Pertanyaan : "Kapan nambah anak? kasian loh anaknya ga ada temenya"
"Kapan nambah anak? kasian loh anaknya ga ada temenya"
Fakta : Kembali ke Fakta diatas 
Ironi : Kembali ke ironi diatas

Itu hanya beberapa hal yang bisa di jabarkan.
Pingin rasanya mengalahkan semua itu, pingin banget!
Nah makanya mungkin ketika hal itu sudah semakin parah nanti, aku akan mengambil keputusan besar. Pindah lingkungan!
Aku berjanji sama diriku sendiri, yang terpenting aku mau membahagiakan diri sendiri tanpa mengecewakan orangtua, kakak, adik dan semua yang pure sayang sama aku.

p.s : Senang rasanya bisa kembali menulis dan sementara untuk menghilangkan rasa suram aku menarik diri dari social media yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Maafkan kalau tulisan ini penuh rasa emosi tetapi ini mungkin bisa menyuarakan perasaan beberapa orang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar