Rabu, 18 Agustus 2021

Bebas

Aku duduk diam memandangi masakan yang sudah dingin.

Aku melihat jam didinding, tepat jam 10.00. Cukup malam jika dia beralasan bertemu klien.

Sudah berkali-kali aku memintanya pulang tepat waktu tapi dia memilih mengulur waktu diluar.

Kuakui memang sudah menjadi resikoku, dari awal sudah di prediksi seperti ini. Tapi sikapnya kala itu membuatku luluh juga menerimanya dengan mudah.

Akhirnya aku membuang semua masakan yang telah aku siapkan, sama seperti hari-hari kemarin dengan tekad mengabdi aku tetap menyiapkan sepenuh hati tetapi selalu berakhir di tempat sampah.

"Iya memang sebaiknya disudahi saja" kataku memandangi gelas yang berisi teh setengah hangat ditanganku

"Bagaimana orangtua mu?" tanyanya ketika sempat terdiam beberapa saat

"Tidak usah dipikirkan. Itu urusanku" Memandang wajahnya saja rasanya aku sudah enggan

Kami sama-sama diam.

Kembali kebeberapa tahun yang lalu dimana aku baru mengenalnya. Dengan masa lalunya yang berbanding terbalik dariku, aku menerimanya dengan ikhlas dengan harapan itu semua masa lalu. Ternyata aku salah, apa yang menjadi peringatan dari sahabatku aku abaikan.

'Semua orang punya masa lalu' selalu itu yang menjadi kilahku.

Setahun, dua tahun hingga lima tahun dengan sempat beberapa kali aku keguguran dikarenakan menahan beban mental yang diciptakannya. Tidak pernah sekalipun dia bisa 'memelukku'.

Dia hanya datang ketika meminta bersetubuh, dengan wajahnya yang bernafsu dan tidur sebagai penutupnya. Yah... aku hanya sebagai tempatnya melepas nafsu sesaat yang lantas dilanjutkannya diluar rumah. Entah hanya beberapa kali atau sering kali.

Perbedaan prinsip aku sebagai wanita konvensional membuat dirinya bosan. Sering kali dia mengatakan, "Kau terlalu lurus, membosankan". Awalnya aku menganggap itu bentuk candaan tetapi lama-lama aku memahami itu isi hatinya.

Akhirnya aku memilih menjadi jiwa yang bebas. Aku ingin menata hidup, menyambut pagi dengan tidak sabar dan tertidur lelap tanpa menunggu-nunggu dia yang tidak pulang dan membiarkan tempat tidur sisi sebelah kiriku kosong.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar