Akhirnyaaa setelah 4 tahun, jiwaku merdeka!
Rasa sakit bertubi-tubi atau lebih tepatnya menyiksa diri sendiri demi pelajaran aku berhasil hentikan.
Tidak ada kata terlambat ya seharusnya.
Kecewa sedih adalah rasa patut dirasakan tapi telah hilangnya pertanyaan “Kenapa?” menjadi kemajuanku mengontrol diri.
Terminologi yang tepat aku dapatkan 5 hari yang lalu.
Buah tangan yang aku berikan terlihat tidak cocok di tempatnya meletakkan.
Kupandang cukup lama sampai akhirnya aku sadar itu aku yang sedang diposisi.
Tempatnya kurasa dewasa yang mutlak sedangkan barang itu cikal bakal mimpi yang naif.
Indah namun yaa bukan disitu tempat yang cocok.
Ada tempat lain yang aku yakin yang bisa menerimanya dan membuatnya semakin bersinar dengan pesonanya sendiri.
Sempat berat tetapi yaa akhirnyaa menjadi ringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar