Rabu, 11 Januari 2012

Pria bermain "Mobil-mobilan"

Aku datang terlambat ke tempat yang sudah dijanjikan. Ketika aku sampai disana, aku sudah melihatnya duduk disudut gelap.

"maaf, aku terjebak macet tadi" aku menegurnya

"tidak apa-apa, aku juga senang dengan kesunyian ini" matanya masih terpaku melihat kearah gelas yang ada didepannya

"apa yang kau sedihkan?" tanyaku

"aku seperti mobil-mobilan baginya" jawabnya, tidak menangis tetapi hanya berwajah sendu

"apa maksudmu?" terkadang aku bingung dengannya

"ya, aku seperti itu. masih ingatkah kau, ketika aku menceritakan pria yang sedang ada selalu di hatiku?" dia melihat langsung kemataku. aku hanya mengangguk, karena aku sangat ingat dengan jelas.

"beberapa hari yang lalu dia menjauhiku tiba-tiba. Aku sendiri tidak tau apa salahku. Aku mengerti sekarang"

"mengerti apa?" aku benar-benar tidak mengerti

"dia akan menyanjung jika dia suka, akan menyimpan jika dia bosan, akan mengambil kembali jika ingin memainkannya, dan akan mencapakannya sebagai barang tua jika sudah tidak ingin" dia berusaha untuk terlihat kuat.

Aku diam, ini titik klimaks sahabatku.


p.s: Don Juan Pemabuk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar