Selasa, 24 Agustus 2010

Sisi Lainnya

Aku menyulut rokok, dan menghembuskan asapnya perlahan-lahan. Beberapa wanita tua yeng melewatiku, sempat memandangku layaknya memandang wanita jalang. Aku tidak perduli dengan penilaian mereka, bukankah beberapa orang memang suka menghakimi orang lain walaupun tidak kenal. Ya, hal ini sama seperti seseorang yang telah aku enyahkan dari pikiranku tetapi menyisakan kekosongan.
Dia hanya menilai dari sisi liarku, telah berkali-kali aku datang untuknya dengan ketulusan. Tetapi tetap saja aku seperti kotoran baginya.
Aku bertahan untuk tetap membuka pikirannya dan mengubah cara pandangnya terhadapku
Sampai akhirnya, suatu hari dia berkata
"aku tidak ingin hidup bersama jalang"
Aku tidak memukul untuk ucapannya, tidak membalas dengan sumpah serapah tetapi hanya menatapnya cukup lama...
dan beranjak pergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar