Aku tidak bisa memilih, tetapi kalian masih bisa memilih. Kalian masih bisa hidup lama, sedangkan aku tidak tau kapan akan mati. Aku tau orangtuaku yang menurunkan virus ini, tetapi aku yakin mereka sangat menyesal telah membuatku seperti ini, bahkan mereka meninggal pun karena virus ini.
Tetapi kenapa kalian tega denganku, bocah 7 tahun yang dibiarkan sendiri setelah orangtuaku meninggal. Tidak taukah kalian jika hanya besentuhan denganku, jika hanya bermain denganku, jika hanya menyelimutiku ketika dingin, jika hanya memberikan aku makanan dan jika hanya mengasihani aku tidak akan tertular virus mematikan ini.
Sudah tertutupkah mati hati kalian semua, melihatku bermain hanya dengan ji’i anjingku setiap hari. Dan sudah tidak ada rasa ibakah kalian ketika hari hujan aku meringkuk mencari tempat hangat yang nyaman. Aku benar-benar kesepian disini, hanya ji’i yang menemaniku. Aku hanya bersahabat dengannya, tetapi aku mau bersahabat dengan kalian juga.
Aku hanya bocah, aku membutuhkan teman bermain, orang-orang yang perduli kepadaku, orang-orang yang menyayangiku, aku ingin itu semua. Aku ingin itu menjadi memoriku sampai aku mati nanti. Ayolah… iba sedikit dengan ku, aku berjani kalian tidak akan sama denganku. Sama-sama mempunyai penyakit HIV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar