Kamis, 13 Mei 2010

Aparat ngga BERETIKA

Ada kejadian yang bikin aku tambah yakin dengan sterotip seputar aparat. Bahwa beberapa dari mereka kadang-kadang ngga punya etika. Jadi begini, waktu itu aku lagi jalan-jalan sama ibuku, adeku, kakaku, dan satu teman dari ibuku. Maksud kami jalan-jalan yaitu buat ngenterin temennya ibuku pulang. Naa terus ibuku ini ngga ngeliat tanda di jalanan, berhenti sebentar. Tiba-tiba pas mau jalan lagi ada polisi yang ngeberhentiin ibu. Masa ngga ngomong apa gitu sebagai bahasa pembukanya dia langsung ngomong “ibu buta huruf ya, ngga bisa baca tandanya” aku yang duduk di sebelah ibu tu yang langsung keget juga, itu polisi yang sudah keliatan bapak-bapak ngomongnya kasar banget. Respon ibu si Cuma bilang “maaf pak” terus langsung pergi.
Yang aku sesalkan ya, bisa ngga tu bapak yang seharusnya sebagai aparat bisa lebih beretika dibandingkan orang yang ngga sekolah sekalipun. Dia ngomong begitu sama ibu, malah membuat aku berpikir, bapak itu kaya orang ngga pernah sekolah. Cara bicaranya bener-bener ngga menunjukan aparat yang bijak. Jadi satu point lagi yang ngebuat aku kecewa dengan pihak aparat.
Dan ngga cuma itu, aku pernah sekali ngeliat ada aparat yang ngeberhentiin truck dengan menodongkan senjata di depan kaca pengemudinya. Sumpah ya aku ngga mengada-ada, dari situ aku ngerasa agak ngeri juga kalau sampai diposisi supir truck itu.
Jadi menurut aku pelajaran yang ada sii, hati-hati dengan cara bicara kita, dan sikap kita. Kadang kan karena kita mau terlihat lebih pintar maka omongan kita menyudutkan orang lain, tapi hal ini kadang malah yang bisa berbalik membuat kita keliahatan bodoh.
Aku juga berusaha sebisa mungkin untuk memikirkan dulu setiap omongan, yang sekiranya ngga menyinggung orang lain :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar